Saat anda merasa awam terhadap tata cara budidaya lobster air tawar, tentunya sulit untuk memutuskan akan memulainya dari mana. Dari pengalaman saya, ada 3 cara yang bisa anda tempuh untuk memulai usaha budidaya lobster air tawar, yaitu:
1. Memulai dengan cara memelihara bibit.
2. Memulai dari indukan siap-pijah.
3. Memulai dari pembesaran LAT konsumsi.
Memulai Usaha Budidaya LAT Dengan Cara Pemeliharaan Bibit
Anda bisa membeli bibit atau burayak dari penjual atau peternak. Harga bibit tergantung kepada ukuran panjang (besar/kecil) burayak. Harga burayak ukuran 1 inchi sekitar 1.500 rupiah per ekor. Pembelian biasanya minimum per 100 ekor.Jika anda memulai dengan memelihara bibit ukuran 2 inchi yang nantinya diharapkan menjadi indukan siap-pijah, maka kira-kira anda harus menunggu atau memeliharanya dengan sebaik-baiknya hingga 4 - 5 bulan lamanya.
Pada umumnya peternak melakukan selective breeding saat burayak sudah mencapai ukuran sekitar 2 inchi. Apa arti dari selective breeding? Selective breeding adalah cara pemilihan dimana burayak yang menunjukkan pertumbuhan lebih bagus dipisahkan dari yang lainnya. Burayak terpilih ini biasanya digunakan sendiri sebagai calon indukan berkualitas, sedangkan yang tidak lolos seleksi inilah yang kemungkinan besar dijual dan sampai ke tangan anda! Bagaimana kalau kita siasati dengan membeli bibit sebelum dilakukannya selective breeding? Bisa saja, dan itu berarti anda akan mendapatkan bibit berukuran sekitar 1 inchi atau lebih sedikit. Bibit ukuran tersebut umumnya masih rentan terhadap perubahan lingkungan dan mudah stress dalam pemindahan, apalagi jika pembeliannya dari luar kota. Pengalaman yang masih sangat terbatas, bisa bikin anda sendiri yang stress gara-gara banyaknya burayak yang mati.
Memulai Usaha Budidaya LAT Dari Indukan Siap-Pijah
Anda bisa mendapat satu set indukan LAT dari penjual/peternak, biasanya memang indukan umumnya dijual per set, terdiri dari 5 betina 3 jantan. Harga per set bervariasi antara 175 ribu rupiah hingga 750 ribu rupiah, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah bergantung kepada kualitas indukan LAT tersebut. Tak peduli apakah anda memiliki kesiapan modal yang cukup ataukah tidak, yang penting adalah bagaimana cara memilih indukan berkualitas itu serta membedakannya antara betina dan jantan.
Keuntungan dari cara ini adalah anda tidak perlu terlalu lama menunggu untuk mendapatkan bibit baru. Sebelum pemesanan sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu wadah untuk indukan, bisa berupa akuarium, bak fiberglass, kolam semen/tanah dan sebagainya dalam ukuran yang sesuai dengan kepadatan penghuninya.
Memulai Usaha Budidaya LAT Dari Pembesaran
Yang dimaksud disini adalah anda membeli LAT ukuran tertentu, misalnya 3 - 4 inchi, lalu anda membesarkannya sehingga mencapai usia atau ukuran panjang tubuh yang siap untuk dikonsumsi. Selisih harga beli dan harga jual inilah yang akan menjadi keuntungan anda.
Teknik pembesaran bisa dilakukan pada media kolam tanah, EDU Botol, maupun EDU talang hujan. Jika lahan anda terbatas, yang disebutkan terakhir cocok untuk anda.
Nah demikian uraian mengenai LAT, sekarang pilihan terserah kepada anda, apakah ingin memulai usaha budidaya ini dari pembesaran burayak, pemeliharaan indukan, ataukah pembesaran untuk komsumsi.